fbpx

7 Tips Wisata Ala Backpacker ke Bromo dengan Nyaman

Ingin mendaki Gunung Bromo namun terbentur oleh biaya? Ada baiknya menjajal sensasi backpacker ke Bromo yang ternyata seru untuk kamu nikmati. Gunung Bromo menjadi salah satu gunung yang sifatnya wajib kamu taklukan jika mengaku pecinta kegiatan alam. Keindahan gunung di kawasan Jawa Timur ini sangat tersohor di tanah air dan berbagai negara, tak akan kecewa menyambanginya.

Namun, bagi kamu yang tinggal jauh dari Jawa Timur tentu perlu berpikir kembali sebelum menyambangi Bromo. Sebab dipastikan memerlukan persiapan biaya yang tidak sedikit mulai dari biaya transportasi sampai pemenuhan kebutuhan selama di Bromo. Hanya saja kondisi terbatas semacam ini kini bisa diakali karena sudah ada wisata gaya backpacker yang ramah di kantong kamu yang tipis.

Tips Backpacker ke Bromo 

Melakukan backpacker ke Bromo menjadi pilihan menarik di kala keinginan mendaki gunung megah ini sudah sangat tinggi. Namun terbentur oleh masalah isi kantong, maka jika kamu tertarik bisa mencoba beberapa tips di bawah ini:

  1. Bijak Dalam Memilih Moda Transportasi

Bagi kamu yang tempat tinggalnya jauh dari Bromo sudah tentu perlu memilih moda transportasi yang tepat dan nyaman. Berhubung kamu memilih wisata gaya backpacker tentunya kurang cocok jika datang ke Bromo naik pesawat. Kecuali memang mendapatkan tiket dengan harga super ekonomis yang nyaris setara dengan tiket memakai transportasi murah lainnya.

Cari tahu moda transportasi apa saja yang bisa mengantarkan kamu dari kota asal ke kawasan Bromo. Lalu bandingkan harga tiket serta fasilitas maupun aspek untung rugi lain yang melingkupi semua pilihan tersebut. Pastikan memilih transportasi yang tidak hanya murah namun juga memberi rasa nyaman, misalnya kendaraan dalam kondisi bersih.

Opsional lain yang juga hemat dan banyak dijadikan pilihan para pecinta backpacker adalah dengan menumpang kendaraan yang lewat. Namun pastikan pengemudinya tidak mencurigakan dan tidak nampak menyeramkan. Langkah ini bisa menjadi opsional akhir yang bisa kamu pilih, dan akan menjadi lebih aman jika kamu jago beladiri.

  1. Teliti Saat Reservasi Tempat Menginap

Meski menikmati kunjungan ala backpacker ke Bromo bukan berarti kamu tidak bisa menginap. Tidak melulu kunjungan hemat harus PP dalam sehari, sebab jika jarak kota kamu dengan Bromo cukup jauh. Tentu akan mendapati kesulitan jika harus melakukan perjalanan PP dalam satu hari yang sama, jadi tidak ada salahnya menginap.

Ada banyak pilihan tempat menginap di kawasan Gunung Bromo, mulai dari hotel berbintang sampai hostel. Kamu bisa mengecek kondisi kantong kemudian cari tempat menginap yang sesuai dengan kondisi tersebut. Jika ingin super murah ada banyak hotel bintang satu sampai hostel dengan tarif menginap puluhan sampai seratus ribuan per malam.

Manfaatkan internet untuk mencari referensi dan rekomendasi tempat menginap super murah di Bromo. Namun sebagai anjuran terbaik, usahakan memilih penginapan yang berdekatan dengan lokasi Gunung Bromo. Supaya kamu tidak perlu lagi keluar modal untuk membayar biaya angkutan umum, cukup berjalan kaki. Langkah ini akan memperbesar peluang menghemat biaya selama di Bromo.

  1. Selalu Membawa Bekal Konsumsi dari Rumah

Wisata hemat tidak bisa dilepaskan dari kegiatan membawa perbekalan dari rumah, salah satunya untuk kebutuhan konsumsi. Meskipun menikmati kunjungan wisata ala backpacker ke Bromo bukan berarti musti puasa. Kamu tetap perlu makan secara teratur agar bisa mengunjungi spot menarik di Bromo dan mendaki sampai ke puncak.

Gunung Bromo memang menawarkan wisata kuliner yang banyak dan ditawarkan oleh beragam penjual, mulai dari kaki lima sampai restoran mewah. Namun kamu bisa sangat berhemat jika membawa perbekalan dari rumah. Pilih makanan yang memang tahan lama dan mudah untuk diolah ataupun bisa langsung dinikmati.

Pilihan menarik dan ideal dimulai dari mie instan, yang mudah dibuat meski di dalam kamar hotel. Namun cari penginapan yang memang menyediakan fasilitas dapur atau minimal tersedia air panas untuk mematangkan mie instan tersebut. Menyantap mie instan hangat menjadi pilihan ternikmat, karena selain praktis juga bisa menghangatkan badan di tengah iklim Bromo yang dingin.

Opsional berikutnya adalah membawa roti tawar dan selai, sebab bisa langsung dinikmati tanpa perlu diolah dan tahan lama. Meski kedua jenis makanan ini juga bisa dibeli di sekitar Bromo namun dijamin harganya lebih mahal dari harga di tempat non wisata. Oleh sebab itu kamu wajib membawanya dari rumah, supaya lebih hemat.

  1. Membawa Baju Hangat dari Rumah

Semua orang pasti tahu jika iklim di kawasan Bromo dingin, sebagaimana ciri khas kawasan pegunungan. Maka kamu membutuhkan baju dan perlengkapan hangat ketika menyambangi lokasi wisata satu ini. Ada banyak penjaja pakaian hangat dan aksesoris seperti syal ataupun yang lainnya, namun dijamin harganya tidak murah.

Sekali lagi opsional paling nyaman di kantong adalah membawanya dari rumah, minimal sweater atau jaket tebal. Bawa baju hangat sesuai kebutuhan agar perjalanan wisata ala backpacker ke Bromo yang dinikmati terasa nyaman dan aman. Pakaian hangat yang dibawa bisa disesuaikan dengan jumlah hari berada di kawasan Gunung Bromo.

Apabila baju hangat yang dimiliki tidak terlalu banyak maka bisa dibawa seadanya, namun dicuci setiap kali selesai digunakan. Maka minimal kamu perlu membawa dua pasang baju hangat untuk cuci kering pakai jika memang terpaksa. Tidak ada salahnya jauh-jauh hari sudah belanja baju hangat dan mencari promo diskon, supaya tidak perlu membeli mendadak dengan harga normal.

  1. Jangan Banyak Minum Selama Pendakian

Berhemat tidak hanya bisa kamu lakukan menjelang perjalanan ke Bromo namun juga sepanjang berada di lokasi. Salah satunya dengan mengurangi kebiasaan atau asupan minum supaya tidak terlalu sering ke kamar kecil. Mengapa? Sebab alasannya sangat beragam, jika kamu lakukan maka kamu bisa menikmati kunjungan dengan nyaman.

Alasan pertama, dengan mengurangi asupan minum kamu bisa mengurangi intensitas buang air kecil. Pasalnya kawasan Gunung Bromo sangat dingin terutama di malam hingga pagi hari, sehingga tanpa minum banyak pun dijamin lumayan sering pipis. Alasan kedua adalah, bisa jadi keinginan buang air kecil tengah menuju perjalanan ke obyek wisata.

Jika sepanjang wisata sering diwarnai keinginan buang air kecil selain tidak nyaman, jatuhnya juga boros. Sebab biaya untuk memakai fasilitas umum toilet yakni untuk kebutuhan buang air kecil terbilang lumayan. Tentu sudah bisa dibayangkan berapa Rupiah yang musti digelontorkan jika dalam kondisi beser selama di Bromo.

Alasan terakhir mengapa selama wisata backpacker ke Bromo perlu mengurangi minum, adalah adanya resiko minimnya air di toilet umum. Mengingat Bromo merupakan destinasi banyak wisatawan maka disini sering dibanjiri pengunjung. Terutama di akhir pekan dan musim liburan, jadi seringnya toilet umum disini kehabisan air.

Sebab jumlah pengguna toilet melebihi kapasitas air yang bisa disediakan oleh masing-masing toilet umum yang tersedia. Fakta lainnya adalah jumlah toilet umum di kawasan pendakian Gunung Bromo masih terbatas. Pada akhirnya akan lebih sering menahan pipis, jadi daripada kamu mengalami kondisi tidak nyaman ini. Sebaiknya kurangi dulu asupan minum agar tetap nyaman.

  1. Memilih Berjalan Kaki Atau Menawar Jasa Transportasi

Tidak perlu ragu untuk memilih berjalan kaki selama mendaki ke puncak Gunung Bromo, sebab lebih sehat dan hemat. Tidak perlu malu menjadikannya pilihan sebab banyak wisatawan yang melakukan hal serupa. Alasannya sebagian besar karena memang ingin berhemat dan sebagian yang lainnya untuk bisa menikmati setiap jengkal pemandangan menuju puncak Bromo.

Berjalan kaki menuju ke puncak terasa nyaman dan aman karena jalur pendakian sudah dipugar supaya ramah untuk semua kalangan. Ada banyak anak tangga yang menghiasi jalur pendakian tersebut sehingga tidak perlu keahlian khusus dalam mendaki. Supaya bisa menaklukan puncak Gunung Bromo, inilah salah satu alasan mengapa Bromo dianggap sebagai gunung terbaik untuk pendaki pemula.

Apabila merasa terlalu lelah untuk berjalan kaki, maka bisa mencoba menyewa layanan transportasi di sekitar jalur pendakian. Salah satu jasa terfavorit wisatawan adalah memakai kuda yang biaya sewanya sekitar Rp 200ribuan. Bisa lebih bisa pula lebih murah karena memang bergantung dari bakat kamu dalam menawar.

Sebagai tips agar memperoleh biaya sewa yang ekonomis adalah memilih berjalan kaki dulu. Ketika sudah lelah baru mencari kuda sewaan, biasanya di tengah jalur pendakian biaya sewanya lebih ekonomis. Ketimbang saat menyewanya dari jalur paling rendah sehingga bisa menghemat isi kantong kamu secara signifikan.

Menyewa kendaraan bagi penikmat backpacker ke Bromo tak hanya bisa dilakukan ketika melakukan pendakian. Namun juga menyusuri semua spot terbaik di kawasan Bromo, seperti padang savana, pasir berbisik, dan lain sebagainya. Medan disini memang khas pegunungan maka lebih aman menyewa jeep. Menyewa jeep pun sebaiknya menawar untuk mendapatkan harga terbaik.

  1. Memilih Oleh-Oleh yang Sesuai Isi Kantong

Sangat disayangkan rasanya jika datang ke Bromo namun tidak membawa buah tangan untuk dibawa pulang. Meskipun kamu tidak memiliki banyak dana untuk mengunjungi gunung termegah di Jawa ini. Bukan berarti tidak bisa membeli oleh-oleh, cukup cari jenis souvenir yang harganya pas dengan jangkauan isi dompet.

Jika tertarik membawa pulang bunga Edelwise yang juga dikenal sebagai bunga abadi, maka tawar harganya dengan lihai. Ada banyak penjaja bunga abadi ini di sepanjang jalur pendakian Bromo, jika pintar menawar dijamin mendapat harga terbaik. Namun jika kamu peduli dengan lingkungan ada baiknya memilih mengabadikan bunga khas Bromo ini lewat foto.

Mengapa? Sebab bunga keabadian ini sebenarnya termasuk bunga langka yang tentu perlu dilindungi. Memilih tidak membelinya sama dengan berkontribusi untuk menjaga keberadaan bunga yang unik ini. Sehingga bisa kamu pertimbangkan, supaya ke depannya masih ada bunga ini untuk dinikmati bukannya punah hanya karena dipetik sesuka hati.

Oleh-oleh lain yang bisa dijadikan pilihan adalah berupa kuliner, ada banyak jajanan khas yang bisa dijadikan pilihan. Biasanya dijajakan di sentra oleh-oleh, namun jika ingin mendapat harga murah. Maka kamu bisa berburu kuliner khas ini ke pasar-pasar tradisional dan menariknya selain lebih mudah juga sekalian menjelajahi pasar di kawasan Bromo.

Liburan murah meriah sangat mudah dilakukan di era sekarang karena semakin banyak orang mengenal gaya liburan hemat. Salah satunya adalah gaya backpacker yang memang populer beberapa tahun belakangan hingga detik ini. Minimnya dana atau mungkin terjebak di tanggal tua tidak lagi menyurutkan kesempatan untuk tetap berlibur. Jika ingin ke Bromo, bisa menyimak tips backpacker yang dijelaskan.

Keuntungan Melakukan Wisata Ala Backpacker

Menikmati wisata backpacker ke Bromo adalah pilihan yang sebaiknya dicoba untuk dilakukan. Supaya kamu bisa menikmati pengalaman wisata ke gunung ini dengan biaya yang minimalis. Mencoba sensasi backpacker ternyata mampu memberikan banyak keuntungan untuk kamu yang melakukannya. Keuntungan yang bisa kamu dapatkan antara lain:

  • Bisa menghemat dana wisata ke Bromo dalam jumlah yang sangat signifikan, sehingga sisa dana yang tersedia bisa kamu manfaatkan untuk urusan atau kebutuhan lainnya.
  • Memberi jembatan untuk kamu mengenal rute perjalanan yang ekonomis menuju Bromo yang dijamin memberi pengalaman berbeda yang belum tentu bisa dinikmati wisatawan lainnya.
  • Kegiatan wisata menjadi media untuk mengasah kreatifitas kamu karena dengan kondisi minim biaya kamu dituntut keadaan untuk memenuhi beragam kebutuhan selama di Bromo maupun sepanjang perjalanan PP ke dan dari Bromo.
  • Membantu melawan rasa takut karena dengan wisata ala backpacker kamu bisa mencoba peruntungan mencari kendaraan yang lewat untuk menumpang, berburu penginapan murah, sampai kuliner super ramah isi kantong.
  • Belajar mengenal adat kebudayaan masyarakat setempat maupun dari masyarakat di sepanjang rute perjalanan menuju Bromo yang dilalui, karena dijamin kamu banyak bertanya dan memanfaatkan kebaikan semua orang yang berhasil dijumpai.
  • Menikmati wisata backpacker juga bisa menjadi solusi untuk belajar mengatur keuangan sehingga ke depannya bisa mengelola keuangan pribadi dengan lebih bijak yakni dengan berhemat semaksimal mungkin dari perjalanan ini.
  • Tetap bisa menikmati keindahan yang disajikan Gunung Bromo tanpa peduli tanggal gajian masih jauh atau malah belum menerima gaji.

Manfaat yang diberikan dari wisata backpacker ke Bromo ini ternyata sangat beragam yang tentu wajib kamu coba. Mengingat gaya wisata satu ini memang minim biaya maka perlu tetap hati-hati sekaligus bijak dalam mengelola keuangan. Jangan lupa untuk memanfaatkan serangkaian tips di atas supaya wisata ala backpacker ke Gunung Bromo tetap seru dan menyenangkan.

Alternatif Backpacker Super Seru ke Bromo

Menikmati kunjungan hemat ke Gunung Bromo ternyata tak hanya bisa dilakukan dengan memanfaatkan kebaikan orang yang dijumpai di sepanjang perjalanan. Kamu yang ingin wisata ala backapcker namun dalam versi lebih praktis, aman, dan juga nyaman. Ada baiknya mempertimbangkan jasa Vita Transport yang merupakan agen perjalanan wisata berpengalaman.

Vita Transport merupakan salah satu penyedia jasa paket wisata murah ke Gunung Bromo dan berbagai daerah di Jawa Timur. Sebut saja seperti Surabaya maupun Malang yang dianugerahi banyak tempat wisata menarik. Kamu yang ingin wisata super irit ke Jawa Timur bisa mencoba memakai jasa Vita Transport. Tak hanya paket wisata namun juga bisa menyewa mobil maupun jeep untuk kunjungan wisata yang dilakukan.

Kabar baiknya Vita Transport juga menawarkan paket wisata ekonomis ke Gunung Bromo. Sehingga kamu yang menggunakan paket wisata ini dijamin hemat namun tidak perlu repot mengurus semua kebutuhan. Sebab kebutuhan kendaraan, konsumsi, sampai akomodasi sudah diurus oleh Vita Transport. Segera saja pesan paket wisata backpacker ke Bromo yang disediakan agar tidak kehabisan.